Opini : Seseorang pasti mengambil rute yang salah

Opini : Seseorang pasti mengambil rute yang salah



Sebelum kita dapat menyadarinya dunia ini telah bergerak dan bergerak ribuan hinggal jutaan tahun lamanya, hingga datanglah hari ini, zaman ini. Dari berbagai pilihan dan flag yang telah muncul akhirnya hari ini telah tiba.Abad 21, zaman tekhnologi, saat hampir segala yang diperlukan bisa didapatkan hanya dengan beberapa sentuhan pada kotak kecil yang kita sebut HP.

Semua terpenuhi, kondisi yang sempurna. Kita tak lagi butuh bantuan orang lain untuk mengirimkan surat, hanya dengan sms atau aplikasi jejaring sosial orang yang nan jauh disana dapat kita hubungi, kita tak lagi butuh seseorang untuk mengajari kita, google dan wikipedia setia berada di dekat kita dimanapun kita berada. Namun apakah ini benar - benar sempurna ?.

Kebutuhan yang dapat dengan mudah dipenuhi telah membuat banyak orang terjerumus dalam kemalasan. Ketergantungan akan tekhnologi telah membuat sekian ratus bahkan ribuan orang mengabaikan kehidupan sosial mereka. Perubahan sifat dan cara berpikir manusia sudah tak dapat dihindari, egoisme semakin meraja lela, mayoritas menjadi keadilan dan minoritas sebagai antagonis. Sungguh kesempurnaan yang palsu. Sebuah berita tentang keburukan, kebohongan dapat tersebar luas dengan mudah, cyber bullying. Tak ada lagi yang namanya teman hanya kepentingan yang tersisa, apakah ini kesempurnaan yang kau, kita harapkan ?

Seseorang mungkin dapat mengatakan dengan mudah, "makanya jangan di terima semua, pakai filter" tetapi apakah kau ingat tes konsentrasi yang pernah guru atau pembibingmu berikan. Pertama - tama ia menyuruh untuk mengangkat tangan kirimu waktu ia mengatakan sebuah kata, hal ini ia ulang berkali kali dan di satu poin ia mengganti perintahnya dengan mengangkat tangan kanan saat ia mengatakan kata itu lagi. Banyak yang kuwalahan namun setelah beberapa saat hal yang kedua ini menjadi sebuah hal yang lumrah, sebuah kebenaran. Saringan, apakah kau bisa mengatakan bahwa saringanmu itu sudah benar - benar murni dan bukan sebuah kebiasaan yang telah dibuat buat demi kepentingan pribadimu, atau bahkan oran lain ?

Saya sendiri sebagai manusia, sebagai anggota masyarakat merasakan hal ini, apalagi setelah saya membaca beberapa literatur dan sejarah tentang kehidupan zaman pertengahan yang penuh akan kebajikan dan kedamaian, dan saya bingung bagaimana untuk mengatasinya. Untuk merubah pola pikir mereka adalah hal yang mustahil, lalu apa yang harus saya lakukan ?. Saya sudah pernah merasa depresi karena hubungan sosial dengan beberapa kelompok yang berbeda, perbedaan pendapat dan kepentingan masing - masing individu yang sangat menonjol telah membuat saya muak dan mungkin sekarang telah banyak orang yang memanggil saya ansos (hahaha..).

Dunia tak semudah itu, tidak seperti dalam anime atau manga harem yang penuh akan impian atau anime moe yang dipenuhi godaan. Penuh intrik dan perasaan yang tersembunyi, mungkin saja orang yang sekarang dekat denganmu adalah orang yang paling membencimu atau sebaliknya, siapa yang tahu....

Pasti ini adalah rute yang salah, bad end pasti menunggu di akhir zaman seperti yang telah ada di berbagai buku suci agama abrahamic..

Tidak ada komentar :

Posting Komentar